Senin, 29 Mei 2017

pengaruh radiasi terhadap kehidupan di bumi

pengaruh radiasi terhadap kehidupan di bumi


efek-rumah-kaca
Matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan. Pengaruh radiasi matahari sangat banyak  meliputi pengunaan untuk pemanasan/mengeringkan, penguapan dan pencahayaan alami dalam bangunan di siang hari, pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, pengairan, lingkungan hidup, kesehatan, bangunan, kesehatan dan berbagai kegunaan yang sangat praktis (Kamaluddin,2010)

rotasi,revolusi bumi, dan peristiwanya

rotasi,revolusi bumi, dan peristiwanya

Bumi merupakan salah satu planet dalam sistem tata surya. Seperti planet-planet yang lain, bumi juga bergerak baik bergerak pada porosnya maupun bergerak mengelilingi matahari. Coba ingat kembali, istilah rotasi dan revolusi. Berapa kala rotasi dan revolusi bumi? Peristiwa apa saja yang diakibatkan oleh rotasi dan revolusi?
Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Bumi berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari. Sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut sumbu rotasi. Selain peredaran bumi mengelilingi matahari, bumi juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi bumi. Gerak bumi pada porosnya, yaitu dari arah barat ke timur. Waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan satu kali rotasi dengan menempuh 3600 bujur adalah 24 jam atau persisnya 23 jam 56 menit 4 detik. Selang waktu yang diperlukan satu kali rotasi bumi disebut satu hari bumi. Coba cari informasi berapa hari ‘bumi’ yang diperlukan Yupiter untuk berotasi? 

gerak bumi dan bulan

gerak bumi dan bulan

qw
Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat rotasi dan revolusi Bumi mengakibatkan beberapa peristiwa. Peristiwa-peristiwa ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena hampir semua orang pernah mengalaminya. Peristiwa seperti terjadinya siang dan malam, matahari terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat, perbedaan waktu di berbagai belahan bumi, percepatan gravitasi bumi merupakan akibat dari rotasi bumi. 

bumi dan bulan

bumi dan bulan

Bulan
Bulan adalah satelit alami Bumi satu-satunya dan merupakan bulan terbesar kelima dalam Tata Surya. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet yang diorbitnya,[e] dengan diameter 27%, kepadatan 60%, dan massa 181 (1.23%) dari Bumi. Di antara satelit alami lainnya, Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah Io, satelit Yupiter.


Bulan  Simbol Bulan
Full moon in the darkness of the night sky. It is patterned with a mix of light-tone regions and darker, irregular blotches, and scattered with varying sizes of impact craters, circles surrounded by out-thrown rays of bright ejecta.
Bulan purnama terlihat dari belahan utara Bumi
Penamaan
Adjektivalunarselenic
Nama alternatifLunar atau selenic
Ciri-ciri orbit
Perigee363.295 km
(0,0024 SA)
Apogee405.503 km
(0,0027 SA)
Sumbu semi-mayor384.399 km
(0,00257 SA)[1]
Eksentrisitas0,0549[1]
Periode orbit27,321582 d (27 d 7 h 43,1 min[1])
Periode sinodis29,530589 d (29 d 12 h 44 min 2,9 s)
Kecepatan orbit rata-rata1,022 km/s
Inklinasi5,145° ke ekliptika[2] (antara 18,29° dan 28,58° ke khatulistiwa Bumi)[1]
Bujur node menaikMundur satu revolusi dalam 18,6 tahun
Argumen perigeeMaju satu revolusi dalam 8,85 tahun
Satelit bagiBumi
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata1.737,10 km (0,273 Bumi)[1][3]
Jari-jari khatulistiwa1.738,14 km (0,273 Bumi)[3]
Jari-jari kutub1.735,97 km (0,273 Bumi)[3]
Kepepatan0,00125
Keliling khatulistiwa10.921 km (khatulistiwa)
Luas permukaan3,793×107 km2 (0,074 Bumi)
Volume2,1958×1010 km3 (0,020 Bumi)
Massa7,3477×1022 kg (0,012300 Bumi[1])
Massa jenis rata-rata3,3464 g/cm3[1]
Gravitasi permukaan di khatulistiwa1,622 m/s2 (0,1654 g)
Kecepatan lepas2,38 km/s
Hari sideris27,321582 d (sinkron)
Kecepatan rotasi4,627 m/s
Kemiringan sumbu1,5424° (ke ekliptika)
6,687° (ke bidang orbit)[2]
Albedo0,136[4]
Suhu permukaan
   Khatulistiwa
   85°N[5]
minrata-ratamaks
-173º C-53º C116º C
-203 °C-143º C-43º C
Magnitudo tampak−2,5 sampai −12,9[a]
−12,74 (rata-rata bulan purnama)[3]
Diameter sudut29,3 sampai 34,1 menit busur[3][b]
Atmosfer[6]
Tekanan permukaan10−7 Pa (siang)
10−10 Pa (malam)[c]
KomposisiArHeNaKHRn

Senin, 22 Mei 2017

Karakteristik Komponen Tata Surya

Karakteristik Komponen Tata Surya

Sejak ribuan tahun sebelum Masehi, manusia sudah melakukan banyak penelitian tentang langit dan jagad raya. Ptolomeus mengajarkan bahwa bumi sebagai pusat alam semesta atau faham geosentris. Nicolas Copernicus berpendapat bahwa matahari sebagai pusat alam semesta (heliosentris). Tata surya adalah kump ulan be nda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya terletak di dalam satu galaksi. Galaksi tempat tempat bumi berada adalah galaksi Bimasakti atau disebut juga dengan Milky Way. Bumi adalah salah satu dari delapan planet yang ada di dalam tata surya.

Tata surya terdiri atas delapan planet yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan pusat tata surya. Selain delapan planet tersebut juga terdapat anggota tata surya yang lain, yaitu satelit, komet, asteroid, dan meteorid. Benda terbesar dari semua benda yang ada dalam tata surya adalah Matahari, sebagai pusat tata surya. Delapan planet yang berada pada bagian tata surya terus berputar atau berevolusi mengelilingi maupun berotasi pada porosnya. Planet yang paling dekat dengan Matahari sampai yang terjauh adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet di Tata Surya memiliki keunikan yang berbeda. Beberapa dari planet ini cukup panas untuk melelehkan logam dan lainnya dingin. Beberapa planet ada juga yang terdiri dari gas sehingga tidak memiliki permukan tanah di dalamnya.

Sistem Tata Surya

Sistem Tata Surya dan Planet-Planet

Terbentuknya Tata Surya
Setelah kita mengetahui apa itu sistem tata surya, kita akan menjelaskan lagi mengenai terbentuknya tata surya menurut para ahli penelitian luar angkasa. Karena pada proses pembentukan tata surya melalui beberapa proses sehingga akan banyak benda-benda langit yang akan mengelilingi tata surya yang terikat dengan gaya gravitasi.
Berikut adalah penjelasan mengenai terbnetuknya tata surya yang dilakukan penelitian oleh parah ahli :

Tindakan untuk Mengurangi Bencana Alam

Tindakan Untuk Mengurangi Bencana

bencana 2
A. Tips yang dapat dilakukan saat terjadi gempa bumi
  1. Bersembunyilah di kolong meja yang kuat, lindungi kepala dengan bantal.
  2. Hindari dekat-dekat dengan kaca.
  3. Berjalanlan dengan tenang saat akan keluar gedung, tunggu hingga gempa berhenti.
  4. Jangan lupa selalu lindungi kepala dengan benda lunak, seperti tas.
  5. Tetap berdoa pada Tuhan untuk memohon pertolongan-Nya.